Pandangan saya mengenai merasa untung Waktu Hadapi Lawan Permainan judi – “Apa kamu merasakan untung?” Tersebut judul khusus kreasi Op-Ed yang dicatat oleh Meghan Daum, seorang kolumnis yang sangat disegani untuk LA Times. Itu diedarkan lagi di bulan Mei 2016 – sekitaran 2 tahun lalu. Di saat itu, saya memilih untuk menyisihkannya untuk rekomendasi di kolom poker yang seperti yang saya berpikir saya akan menulis sesuatu hari kelak. Hari itu sudah datang.
Beberapa orang mempunyai sudut pandang yang tidak sama dalam soal keberhasilan dan kemakmuran. Ada banyak orang yang memandang keberhasilan mereka sebagai peruntungan lama: “Kami sangat untung.” Ingat peribahasa lama mengenai “ada di lokasi yang pas di saat yang akurat. ”
Lainnya akan menyanggah peruntungan mereka, menyambungkan keberhasilan mereka hanya karena keteguhan dan kemampuan mereka yang kasar. Saat Barack Obama ialah presiden kita, ia d ikutip: “Pet kecewa saya: beberapa orang yang sudah sukses dan tidak mengetahui jika mereka untung datangi.”
Dengan itu sebagai pimpinan, saya ingin tawarkan pemikiran saya sendiri – khususnya karena itu berlaku untuk permainan poker. (Saksikan apa Anda sepakat.) Waktu bermain poker, saya menyaksikan “peruntungan” sebagai partner untuk “kebenaran.” Dan kesempatan ialah terjadinya kemungkinan. Bila yang terjadi untuk keuntungan Anda, karena itu itu keberuntungan; kamu sukses. Jika tidak, itu nasib buruk; Sayang, Anda tidak berhasil.
Semuanya orang – tua atau muda, pemula, pemain wisata atau pro poker, tidak perduli berapa eksper – memandang peruntungan sebagai faktor kunci saat bermain poker (seperti dalam kehidupan kita setiap hari). Bagaimana Anda dapat hadapi peruntungan? Apa di situ Anda dapat memperoleh peruntungan pada pihak Anda? Dapatkah Anda nikmati lebih dari sekedar sisi yang adil?
Tidak ada yang dapat mengontrol keberuntungan; ini cuma permasalahan kebenaran. Anda dapat mengharap, bahkan juga berdoa untuk keberuntungan; tetapi itu tidak menolong. Tapi, ialah mungkin untuk memengaruhi peruntungan untuk menolong Anda sukses. Itu memerlukan ketrampilan – ketrampilan riil.
